Analisis Perbandingan antara Teori dan Praktik
Pusat Pertanggung Jawaban pada Divisi
ditulis untuk memenuhi tugas makalah
Sistem Pengendalian Manajemen
Disusun oleh
Anita Putri U.
1103571389
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
2013
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan kumpulan dari beberapa
bidang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan
organisasi sangat diperlukan adanya pembagian tugas dan pertanggungjawaban atas
tugas yang dibebankan kepada masing-masing bidang tersebut. Sistem
pertanggungjawaban diciptakan agar pelaksanaan tugas tersebut berjalan sesuai
rencana. Efisiensi dan efektif merupakan hal wajib yang harus diterapkan dalam
berorganisasi. Efisiensi merupakan hubungan antara sebuah input dan output.
Suatu pekerjaan dapat dikatakan efisien apabila output yang dihasilkan melebihi
jumlah input yang digunakan. Sedangkan efektif adalah hubungan antara output
dan tujuannya. Suatu pekerjaan dikatakan efektif apabila output yang dihasilkan
dapat digunakan sesuai tujuannya diciptkan. Sistem pertanggungjawaban
diciptakan untuk mengatur efektif dan efisiennya suatu tindakan organisasi.
Pusat pertanggungjawaban merupakan
suatu organisasi yang dikepalai seorang manager yang bertanggungjawab atas
bidang yang dipimpinnya. Pusat pertanggungjawaban ini dapat digunakan untuk
menilai keseuaian tujuan sebuah organisasi, seberapa efisien penggunaan input,
maupun berguna tidaknya suatu ouput dihasilkan. Pada praktik yang diamati pada perusahan
memiliki jalan yang lain namun tetap memiliki tujuan yang sama.
Bab II
Ukuran besarnya perusahaan serta banyaknya jenis yang
diproduk yang dihasilkan dapat merupakan alasan yang rasional untuk membagi
perusahaan ke dalam berbagai pusat pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban
berkaitan erat dengan siapa yang bertanggungjawab, bagaimana anggaran disusun
dan diimplementasikan didalam kegiatan aktual. Sebagai contoh didalam suatu
pusat pertanggungjawaban tersebut seorang manajer divisi diserahi fungsi
produksi dan fungsi pemasaran, serta tentunya diberi tanggung jawab untuk
menghasilkan laba yang memadai sepadan dengan investasi yang ditanamkan dalam
bisnis divisi.
Definisi
Pusat Pertanggungjawaban
Pengertian
Pusat Pertanggungjawaban menurut menurut Anthony dan Govindarajan dalam
bukunya “Management Control System” yaitu:
“A
Responsibility center is an organization unit that is headed by a manager who
is responsible for it’s activities.” (2004 ; 131)
Adapun
tujuan pusat pertanggungjawaban ialah sebagai berikut:
1. Sebagai
basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit
organisasi yang dipimpinnya;
2. Memudahkan
mencapai tujuan organisasi;
3. Memfasilitasi
terbentuknya goal congruence (Keselarasan
Tujuan);
4. Mendelegasikan
tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi sehingga mengurangi
beban tugas manajer pusat;
5. Mendorong
kreativitas dan daya inovasi bawahan;
6. Sebagai
alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien;
7. Sebagai
alat pengendalian anggaran.
Sedangkan fungsi dari pusat pertanggungjawaban dalam
perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi.
Dalam suatu perusahaan
tentunya memiliki pertanggung jawaban yang terpusat pada satu faktor. Ini bisa
memalui persamaan visi ataupun misi yang diemban pada perusahaan. Perusahaan
juga memiliki tanggung jawab akan pendegasian tugas dan wewenang ke unit-unit
lainya. Suadi (1999:10) konsep sistem pengendalian manajemen terkadung
pengertian proses pengendalian dan struktur pengendalian sebagai sistem
pengendalian manajemen secara keseluruhan,dalam pengertiannya dapat
didefinisikan bahwa setiap elemen pengendalian manajemen yang telah dikemukakan
itu terpusat pada pusat pertanggung jawaban.
Teori tersebut menjadi patokan dalam beberapa
perusahaan,termasuk pada divisi yang dikepalai oleh manager. Dalam
mengendalikan team kerjanya sistem pengendalian yang terpusat menjadi alat yang
bisa digunakan untuk mengendalikan manajemen kinerja juga sebagai batasan dalam
memberikan tugas. Bukan berarti tidak dapat mengerjakan tugas divisi
lain,karena hal itu tetap diperlukan untuk mengembangkan ide dan kreativitas
setiap team kerja.
BAB III
Setiap
perusahaan wajib memiliki pusat pertanggung jawaban untuk menyelasakan visi dan
misinya serta memberikan kontrol terhadap setiap divisi ataupun setiap kinerja
tim nya. Dalam jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan
data mengenai belanja (pengeluaran) yang telah dilakukan dan output yang
dihasilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja disiapkan dan dikirimkan ke
semua level manajemen untuk dievaluasi kinerjanya, yaitu dibandingkan antara
hasil yang telah dicapai dengan anggaran. Jika sistem pengendaliananggaran
berjalan dengan baik, maka informasi yang dikirimkan kepada manajer akan relevan
dan tepat waktu. Informasi yang relevan merupakan informasi yang terbaru dan
akurat. Informasi yang relevan adalah informasi yang dapat membedakan dengan
jelas antara biaya yang dapat dikendalikan secara langsung (controlleble)
dengan biaya-biaya yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh manajer
pusat pertanggungjawaban.