Thursday, May 2, 2013

Paper sebelum UTS Sistem Pengendali Manajemen



Analisis Perbandingan antara Teori dan Praktik
Pusat Pertanggung Jawaban pada Divisi
ditulis untuk memenuhi tugas makalah
Sistem Pengendalian Manajemen




Disusun oleh
Anita Putri U.
1103571389


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
2013


BAB I
A.   Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan kumpulan dari beberapa bidang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan organisasi sangat diperlukan adanya pembagian tugas dan pertanggungjawaban atas tugas yang dibebankan kepada masing-masing bidang tersebut. Sistem pertanggungjawaban diciptakan agar pelaksanaan tugas tersebut berjalan sesuai rencana. Efisiensi dan efektif merupakan hal wajib yang harus diterapkan dalam berorganisasi. Efisiensi merupakan hubungan antara sebuah input dan output. Suatu pekerjaan dapat dikatakan efisien apabila output yang dihasilkan melebihi jumlah input yang digunakan. Sedangkan efektif adalah hubungan antara output dan tujuannya. Suatu pekerjaan dikatakan efektif apabila output yang dihasilkan dapat digunakan sesuai tujuannya diciptkan. Sistem pertanggungjawaban diciptakan untuk mengatur efektif dan efisiennya suatu tindakan organisasi.
            Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu organisasi yang dikepalai seorang manager yang bertanggungjawab atas bidang yang dipimpinnya. Pusat pertanggungjawaban ini dapat digunakan untuk menilai keseuaian tujuan sebuah organisasi, seberapa efisien penggunaan input, maupun berguna tidaknya suatu ouput dihasilkan.  Pada praktik yang diamati pada perusahan memiliki jalan yang lain namun tetap memiliki tujuan yang sama.
Bab II

Ukuran besarnya perusahaan serta banyaknya jenis yang diproduk yang dihasilkan dapat merupakan alasan yang rasional untuk membagi perusahaan ke dalam berbagai pusat pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban berkaitan erat dengan siapa yang bertanggungjawab, bagaimana anggaran disusun dan diimplementasikan didalam kegiatan aktual. Sebagai contoh didalam suatu pusat pertanggungjawaban tersebut seorang manajer divisi diserahi fungsi produksi dan fungsi pemasaran, serta tentunya diberi tanggung jawab untuk menghasilkan laba yang memadai sepadan dengan investasi yang ditanamkan dalam bisnis divisi.
Definisi Pusat Pertanggungjawaban
Pengertian Pusat Pertanggungjawaban menurut menurut Anthony dan Govindarajan dalam bukunya Management Control System” yaitu:
“A Responsibility center is an organization unit that is headed by a manager who is responsible for it’s activities.” (2004 ; 131)
Adapun tujuan pusat pertanggungjawaban ialah sebagai berikut:
1.    Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya;
2.    Memudahkan mencapai tujuan organisasi;
3.    Memfasilitasi terbentuknya goal congruence (Keselarasan Tujuan);
4.    Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat;
5.    Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan;
6.    Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien;
7.    Sebagai alat pengendalian anggaran.
Sedangkan fungsi dari pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi.
Dalam suatu perusahaan tentunya memiliki pertanggung jawaban yang terpusat pada satu faktor. Ini bisa memalui persamaan visi ataupun misi yang diemban pada perusahaan. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab akan pendegasian tugas dan wewenang ke unit-unit lainya. Suadi (1999:10) konsep sistem pengendalian manajemen terkadung pengertian proses pengendalian dan struktur pengendalian sebagai sistem pengendalian manajemen secara keseluruhan,dalam pengertiannya dapat didefinisikan bahwa setiap elemen pengendalian manajemen yang telah dikemukakan itu terpusat pada pusat pertanggung jawaban. 
            Teori tersebut menjadi patokan dalam beberapa perusahaan,termasuk pada divisi yang dikepalai oleh manager. Dalam mengendalikan team kerjanya sistem pengendalian yang terpusat menjadi alat yang bisa digunakan untuk mengendalikan manajemen kinerja juga sebagai batasan dalam memberikan tugas. Bukan berarti tidak dapat mengerjakan tugas divisi lain,karena hal itu tetap diperlukan untuk mengembangkan ide dan kreativitas setiap team kerja.
BAB III
Setiap perusahaan wajib memiliki pusat pertanggung jawaban untuk menyelasakan visi dan misinya serta memberikan kontrol terhadap setiap divisi ataupun setiap kinerja tim nya. Dalam  jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan data mengenai belanja (pengeluaran) yang telah dilakukan dan output yang dihasilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja disiapkan dan dikirimkan ke semua level manajemen untuk dievaluasi kinerjanya, yaitu dibandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan anggaran. Jika sistem pengendaliananggaran berjalan dengan baik, maka informasi yang dikirimkan kepada manajer akan relevan dan tepat waktu. Informasi yang relevan merupakan informasi yang terbaru dan akurat. Informasi yang relevan adalah informasi yang dapat membedakan dengan jelas antara biaya yang dapat dikendalikan secara langsung (controlleble) dengan biaya-biaya yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh manajer pusat pertanggungjawaban.






No comments:

Post a Comment